Pada beberapa bulan terakhir ini, telah ditemukan di bagian Australia bahwa ada tradisi unik. Tradisi unik ini disebut No Shave November dan sudah ada sejak tahun 2004 lalu. Tradisi ini pun dimulai pada sebuah yayasan yang berisikan 30 orang pria. Di yayasan ini menyelenggarakan acara untuk menumbuhkan kumis dan brewoknya selama satu bulan agar dapat meningkatkan kesadaran orang orang akan kanker prostat dan depresi pada lelaki.
Para peserta yang mengikuti acara ini pun tetap menjaga rambut yang tumbuh sebagai rasa hormat terhadap para penderita kanker yang kehilangan rambutnya. Yayanan ini pun dinamakan yayasan november.
Seperti yang telah dilansir dari Vidette, No Shave November ini tidaklah diperlukan pencukuran atau memotongnya selama satu bulan penuh. Semua peserta yang berpartisipasi juga harus memiliki perilaku sebagai pria sejati.
Selain itu juga konsep ini sudah digunakan dengan banyak tujuan lain yaitu meningkatkan kesadaran serta menggalang dana. Gerakan aktivis yang feminisme juga tidak lupa memakai kesempatan ini untuk melakukan galang dana serta mengalirkan urgensi lain.
Selain itu juga No Shave November juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atas kekerasan seksual yang kerap terjadi. Mereka pun menyumbang uang yang sudah terkumpul untuk perangkat penyintas dan pencegahan isu serangan seksual.
No Shave November Berasal Dari Yunani Kuno
Tradisi November No Shave ini sebenarnya sudah ada sejak jaman Yunani kuno. Saat itu belum ada namanya bulan november, Namun platon saat itu menegaskan para penjaga waktu haruslah dididik dengan baik. Oleh karena itu para penjaga muda akan menghabiskan 30 hari secara berturut turut pada tiap tahunnya agar bisa berpenampilan seperti dewa yunani.
Akhrinya pun aristoteles melanjutkan filosofi tersebut menjadi menumbuhkan jenggot atau kumis sebagai tradisi untuk mempraktikkan etika.