Gunung Tangkuban Perahu merupakan wisata alam yang sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun dalam negeri. Gunung Tangkuban perahu ini mempunyai cerita legendanya. Cerita ini sudah terkenal sejak zaman dahulu secara turun temurun. Sejarah ini mungkin di ketahui oleh banyak wisatawan asing yang penasaran dan tertarik untuk mengunjungi kawasan ini.
Cerita Sangkuriang merupakan cerita rakyat yang ada dibalik indahnya gunung Tangkuban Perahu tersebut. Gunung Tangkuban Perahu merupakan gunung yang masih aktif namun masih tergolong aman untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Pada tahun 2014 Gunung Tangkuban Perahu pernah ditutup untuk sementara karena terjadi aktivitas vulkanik dan diduga akan meletus pada saat itu.
Namun Aktivitas vulkanik dari gunung tersebut kembali aman dan hingga saat ini telah dibuka kembali secara umum. Gunung ini mempunyai udara yang sangat dingin dan sejuk bahkan di malam hari udara di pegunungan ini sangat dingin dan bisa mencapai 2 derajat celsius. Di gunung Tangkuban Perahu ini terdapat 3 kawah yang sangat luas. Kita bisa menelusuri area tersebut dengan waktu 2 jam namun keindahan dari kawasan tersebut harus dinikmati dengan menggunakan perlengkapan seperti sepatu dan timing.
Waktu operasinya mulai dibuka sejak jam 07.00 hingga jam 17.00 karena menjelang sore hari biasanya kabut akan sangat tebal dan dapat mengganggu penglihatan. Masker dan juga sarung tangan perlu di siapkan untuk menutupi hidung serta melindungi tangan dari sengatan matahari. Meskipun udara di pegunungan ini tergolong dingin namun sengatan matahari dapat membakar kulit kita jika tidak dilindungi pakaian yang tebal dan sarung tangan.