Jika kita menonton film atau sinetron, kita sering sekali terbawa akan situasi, akan keadaan dimana kita melihat para pemain bisa memerankan peran mereka dengan sangat baik. Sehingga kita sering terbawa suasana. Kita sering sekali terbawa dan larut akan keadaan. Sehingga kita bisa terbawa dalam cerita. Emosi kita terbawa. Dan kita menikmati tontonan kita. Merasa kita juga berada di situasi tersebut. Kita berada di panggung yang sama, kita menjadi tokoh utama. Sehingga kita terbawa emosi, dan kita bisa merasa sedih, senang, marah.
Semua Orang Pada Dasarnya Handal Dalam Urusan Berakting
Dan saat kita terbawa pada emosi dalam cerita itulah tanda dimana para pemain berhasil memainkan peran mereka. Mereka berhasil membawa diri mereka peran mereka dalam cerita sehingga membuat orang-orang semakin percaya dan terbawa dalam cerita. Pesan dari cerita tersampaikan dengan baik. Sehingga orang-orang bisa menikmati cerita tersebut. Bahkan tatkala orang-orang bisa sampai menontonnya berkali-kali. Karena menyukai alur cerita dan menikmati akting dari para aktor.
Tanpa kita sadari sebenarnya kita pun sebenarnya adalah aktor dan aktris yang ulung. Kita lihai dalam memainkan peran. Hanya saja, kita tidak menyadari itu. Kita tidak mengakui bahwa kita selama ini memainkan peran. Jika kita intropeksi diri, kita sering sekali bermain peran sejak kecil, bermain peran sebagai seorang anak. Kita bermain peran saat bersama orang tua dan keluarga. Dan kita akan menjadi seseorang yang berbeda saat berada dengan teman-teman sepermainan.
Kita akan menjadi pribadi yang berbeda saat berada di antara orang asing. Di depan orang yang baru kita kenal. Kita akan menjadi seseorang yang berwibawa, dingin, dan angkuh. Pendiam, bahkan kadang dinilai sebagai seseorang yang sombong. Dan akan menjadi seseorang yang sangat terbuka dan hangat saat berada di antara orang yang kita percayai dan sayangi seperti pacar dan sahabat. Itu saja kita sudah bermain peran, kita sudah berakting. Jadi jangan ragu pada dirimu yang tidak berakting di layar kaca.