Memaafkan Orang Lain Memiliki Keuntungan Untuk Tubuh


Mudah diucapkan, tetapi tidak dalam praktiknya. Mungkin orang lain merasa memanjakan untuk membuat kesalahan lagi dan lagi. Namun, kabar baiknya adalah bahwa pengampunan sebenarnya lebih sehat bagi “korban”, bukan pelakunya. Jadi, alih-alih terjebak dalam ketidaknyamanan karena terluka atau marah, pertimbangkan untuk memaafkan. Tidak hanya mental, tetapi juga fisik yang baik.

Keuntungan dari memaafkan orang lain

Berikut adalah beberapa manfaat menjadi murah hati dalam memaafkan orang lain:

Baik untuk kesehatan mental

Sebuah studi mengaitkan manfaat memaafkan dengan tingkat stres seseorang. Semakin besar kemampuan untuk berbangga, semakin sedikit stres. Tak hanya itu, gejala gangguan jiwa juga berkurang.

Selain itu, orang yang terjebak dalam kebencian atau rasa sakit lebih rentan terhadap depresi dan gangguan stres pascatrauma. Tentunya jika hal ini dilakukan, lambat laun seseorang akan lebih terlatih untuk menghadapi kesalahan orang lain dengan lapang dada.

Merasa lebih tenang dan damai

Jika ada pahala yang setimpal dengan pengampunan, itu adalah rasa tenang dan damai. Ingat, jika seseorang belum membuka pintu pengampunan, itu berarti luka emosionalnya masih terbuka lebar. Jika Anda memaafkan kesalahan, bukan berarti apa yang dilakukan orang lain itu normal. Sebaliknya, ini adalah cara untuk melepaskan emosi yang masih menumpuk. Jadi pasti akan ada rasa tenang dan tentram.

Hubungan dengan orang lain lebih baik

Pengampunan bukan hanya tentang Anda dan orang yang melakukan kesalahan. Secara umum, menyimpan dendam dapat berdampak pada hubungan dengan orang lain. Di sisi lain, menerima kesalahan orang lain dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap orang lain.

Bagaimana cara untuk memulainya?

Tidak apa-apa jika Anda tidak merasa siap untuk memaafkan. Hal ini sulit. Jangan biarkan sikap ini dibuat-buat dan tidak tulus, karena tidak mungkin membawa manfaat yang diperlukan. Ingatlah bahwa pengampunan adalah pekerjaan orang dalam. Anda melakukannya untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain. Dengan memiliki perasaan damai dari memaafkan orang lain, hidup kita juga akan lebih tenang karena tidak ada perasaan benci di hati kita.